Compost Organic Fertilizer is made from organic ingredients plus active ingredients as a neutralizing agent with a more complete content element and has all the Macro Nutrient elements that are needed by plants:
Basic material:
1. Chicken Manure
2. Cow Manure
3. Dolomite Lime
4. Rice Husk
5. Other organic materials.
Benefits and Advantages:
1.It is absorbed more quickly and can create stability in soil conditions in the long term.
2. Stabilize acidic soil pH.
3. Activate micro-organisms in the soil so that the biological properties of the soil will be better.
4. Improve soil structure so that it is more loose and plant roots are more perfect so that the absorption of fertilizer by roots increases by 30% - 40%.
5. It is a new breakthrough complete compound fertilizer with a much lower price.
6. Increase production results, both in quantity and quality.
Compost Organic Fertilizer Laboratory Test Results
Macro Nutrients
K : 2.65%
N : 2.20 %
Q : 3.01%
Mg : 0.17%
CaO : 10.3%
Micro Nutrients
CI : 1.16%
S : 1.47%
Fe: 7662 ppm
Mn : 292 ppm
Bo : 205 ppm
C/n : 15.8
Humidity : 23%
Organic : 34.8%
-Pupuk Bio Organik Fertilizer sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas,
Mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. - Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah
degradasi lahan.
Lengkat akan Undur Hara yang Dibutuhkan Tanaman Dengan kandungan unsur hara makro dan mikro
-Pupuk Bio Organik Fertilizer ini memiliki Unsur Hara Makro adalah Nitrogen (N >1% ), Fosfor (P = 1,21%),
Kalium (K> 16%), Kalsium (Ca >14%), Magnesium (Mg >1 %), dan Sulfur (S). - Memiliki Unsur Hara Mikro (Mn, Zn, Cu, B dan Co.) yang berfungsi sebagai penyusun jaringan tumbuhan.
-Sebagai katalis (perangsang). Mempengaruhi proses oksidasi dan reduksi tanaman.
BACTERI YANG TERKANDUNG DALAM BIO ORGANIK FERTILIZER
- Azotobacter adalah mikroba tanah aerobik yang memainkan peran penting dalam mengikat nitrogen di atmosfer, yang tidak dapat diakses tanaman, dan melepaskannya.
-Bacillus Sp yang berfungsi sebaga penambat unsur Phospat, Memacu laju pertumbuhan tanaman dan hasil panen, dan meningkatkan ketahanan terhadap serangan OPT.
- Trichoderma, sp. agen hayati yang dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran
racun jamur penyebab penyakit pada tanaman seperti jamur Ganoderma, Rigidiporus lignosus, Fusarium oxysporum, Rizoctonia solani, Fusarium monilifome, Sclerotium
